Ambulance

Wajah-wajah relawan dari unwidha, Klaten

Tidak ada kata terlambat, sebelum semua kiamat. SIAMO TUTTI FRATELI !!!

Ngepam Wisuda With PASKU

Janganlah pernah melakukan suatu hal hanya dikarenakan anda ingin memperoleh pujian. Namun kerjakanlah dikarenakan itu perihal yg benar untuk dikerjakan. By : ksr.unwidha@gmail.com

Ospek at Universitas Widya Dharma Klaten

Hidup seseorang akan lebih bermakna jika ia mampu berguna untuk orang lain. by esetyawan683@gmail.com

KSR PMI Unit Unwidha Klaten

Silahkan Kunjungi Posko Kami Yang Terletak Didepan Gedung UKM. by : www.facebook.com/ksr.unwidha

Anggota KSR angkatan 2014

Sebuah ujian dan cobaan adalah suatu kesulitan. Dimana kesulitan harus kita hadapi dengan senyuman yang layak untuk disanjung dunia, senyuman optimis menembus telaga air mata.by ksr.unwidha@gmail.com

Senin, 26 November 2012

Kisah Relawan Merapi "Terdengar Jeritan 'Tolong' dari Bawah Pasir"

Sukarelawan mengevakuasi jenazah korban Merapi oleh: Elin Yunita Kristanti, Sandy Adam Mahaputra VIVAnews - Merapi melahirkan berbagai kisah heroik para relawan yang rela menerjang bahaya demi mengevakuasi korban. Tapi tak banyak yang tahu, bahwa di tengah lelah yang mendera dan situasi yang mencekam, para relawan terkadang harus berhadapan dengan halusinasi, yang tak urung membuat bulu kuduk merinding. Salah satunya dialami Natsir (31), relawan yang tergabung dalam Tim SAR Jawa Timur. Ia sudah bekerja mengevakuasi korban sejak letusan pertama Gunung Merapi, 26 Oktober 2010. Namun, proses evakuasi korban di hari Sabtu kemarin, di Dusung Bronggang, Cangkringan, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi dia. Natsir merasakan sesak hingga ke ulu hati, saat memasuki dusun yang sudah berubah jadi gundukan pasir itu. Semua nyaris rata, hanya sedikit atap rumah yang terlihat menyembul dari gunungan pasir panas. "Bayangkan, dusun yang sangat rindang berubah layaknya gurun pasir," kenang Natsir. Saat itu, tiap langkah jadi terasa berat. Sekonyong-konyong, entah benar atau sekadar halusinasi, ia seperti mendengar jeritan perempuan meminta tolong dari bawah gundukan pasir. Suara-suara itu terus mendesah di telinganya, terbawa angin yang menyapu abu vulkanik. "Saya seperti tersugesti ada jeritan-jeritan suara wanita minta tolong dan bilang 'panas' di bawah tempat saya berpijak," ungkapnya. "Saya coba menggali pasir itu tapi masih sangat panas. Dan kedalamannya hampir dua meter." Namun, ia diingatkan teman- temannya yang lain di Tim SAR agar tidak ngotot menggali pasir yang masih panas itu. Namun, yakin dengan intuisinya, Natsir berjanji akan kembali ke dusun itu untuk kembali menggali pasir itu. "Saya yakin di bawah masih ada korban, dan saya akan kembali untuk memastikannya," ia berjanji.

Rabu, 14 November 2012

Pradiklat 2012 at Yogyakarta



Siamo Tutti Frateli !!!

Alhamdulillah perekrutan anggota baru KSR PMI Unit Unwidha Klaten tahun 2012 berjalan dengan lancar tanpa kekurangan suatu apapun, semoga dengan bertambahnya relawan-relawan baru di Kampus tercinta kita bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi aamiin. Kegiatan yang dimulai dari hari selasa, 06-11-12 di Unwidha klaten dan berakhir pada hari Ahad, 11-11-12 di Gedang Sari, Yogyakarta. Yang mana pada kesempatan Diklat tahun ini diikuti oleh kurang lebih 74 calon anggota baru, dan nantinya harus melalui tahap seleksi yang hanya akan masuk sekitar 37 calon anggota baru saja. Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang selalu diadakan setiap tahunnya untuk perekrutan anggota baru yang pada saat ini diketuai oleh Benny Efendi dari jurusan Managemen Informatika semester 3.

Semoga UKM KSR selalu menjadi dambaan kita semua.


Saran dan kritik bisa di kirim ke : esetyawan683@gmail.com

Selasa, 30 Oktober 2012

SEjarah PMI Indonesia


Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Sejarah
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling IndiĆ« (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.
Visi PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan pelayanan kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan berpegang teguh pada Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Misi PMI
1. Menyebarluaskan, mengembangkan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
2. Dengan melaksanakan penguatan kemampuan organisasi secara berkelanjutan agar mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :
a. Kesiapsiagaan di dalam bencana penanggulangan bencana berbasis dan konflik yang berbasis pada masyarakat.
 b. Bantuan dalam bidang kesehatan, termasuk bantuan kesehatan dalam keadaan darurat yang berbasis pada masyarakat.
c. Pengelolaan Transfusi Darah secara professional.
d. Dukungan dalam bidang HIV/AIDS yang mencakup usaha preventif, anti stigma dan diskriminasi, serta dukungan dan kepedulian terhadap ODHA dan keluarganya.
e. Mendorong, memotivasi dan menggerakkan Generasi Muda dan masyarakat pada umumnya dalam aksi kesukarelawanan.
3. Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi, misi dan program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.
7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional
1.    Kemanusiaan (humanity)
2.    Kesamaan (impartiality)
3.    Kenetralan (neutrality)
4.    Kemandirian (independence)
5.    Kesukarelaan (voluntary service)
6.    Kesatuan (unity)
7.    Kesemestaan (universality)

Bismillahirohmanirrohim


Bismillahirohmanirrohim

Dengan menyebut nama ALLOH dan selalu bersyukur atas semua rahmat, nikmat serta hidayahnya yang selalu melimpah ruah kepada kita semua.
Sholawat dan salam selalu senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu senantiasa kita tunggu safaatnya di yaumul kiyamah kelak.


Alhamdulillah setelah sekian lama bermimpi untuk mencoba berkecimpung dalam Korps Sukarela khususnya dalam dunia maya, akhirnya pada sore ini kami bisa mencoba meluncurkan segelintir pengetahuan yang ingin saya nbagikan kepada teman-teman KSR di luar sana yang begitu banyak. Oleh karena itu dengan munculnya blog kami KSR Unit Unwidha bisa menjalin silaturahmi dgn yang lainnya, serta bisa menjadi ajang saling memberikan saran dan kritik yang membangun.hehehehe

syukron jazakulloh khoiron jaza.